10 Desember ke-70 sejak hari itu ....
sumber: https://www.bbc.co.uk/programmes/p06v2qs2 |
Puisi yang Belum Selesai
setiap aksara terwujud nyawa
tetes darah selalu bicara
hitam masih lebih kelam
selama apa pun sembunyi tenggelam
antara ingat dan lupa, kita bertanya pada hujan sepuluh Desember
berapa keringat dan air mata, dari mula hingga sisa meluber
payung hitam lebih merah ketimbang rona mawar merekah
uang menguras air dan tanah, bahkan nyawa dapat tertumpah
"manusia!"
begini kita berkata pada kaca
yang basah
buram lalu dipecah
siapa?
tugas kita esok hari
berjuang menggali
bertahan kini
jangan berhenti
tersebab hari lalu
terlalu, terharu palsu
Malang, 10 Desember 2018
(diatama)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar