Senin, 20 Agustus 2018

Puisi - Menanam Bandara, Memanen Durjana

Puisi ini dibacakan dalam acara Panggung Solidaritas untuk warga Kulon Progo di taman depan Cyber Mall Malang (28/07).

Menanam Bandara, Memanen Durjana
oleh diatama

baca puisi diiringin Pram Canopy (FJS/Rizka)

Dari puing-puing mengudara doa-doa
milik mereka yang ditindas penguasa
Alam masih bungkam
tapi haruskah menunggunya muntah?

konsinyasi dimainkan
pengayom-pengayom dibutakan
pelanggaran hak kemanusiaan dihalalkan
bahkan, Tuhan pun dilupakan
Maha Benar penggusuran penuh atas nama
di negeri agraris yang kian giris
di mana nasib rakyat tidak sepenting
keuntungan negara
hahahahaha

Sawah dan kebun diratakan
Selamat makan beras impor, Kawan

hahahahaha
Rumah warga ditumbalkan
pekerjaan disempitkan
Air kelak menjadi barang mahal
Murka alam mengancam
Selamat menyesal, Kawan

... dan kepada kalian yang masih sadar
mari berbagi nyala
menjadi barisan lipat ganda
melawan, bertahan
sampai rakyat menang!
Panjang umur perlawanan!


konsolidasi pra-kongres PPMI, 28 Juli 2018